MengamalkanSurat Hud merupakan salah satu usaha melalui doa. Mengamalkan Surat Hud merupakan salah satu usaha melalui doa. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; Monday, 5 Rabiul Awwal 1443 / 11 October 2021. Menu. HOME; RAMADHAN Kabar Ramadhan
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID CojfwzLnhvxuU3B7R1i1l30ztINFzeDq664ff62iDjM3Rn7fYMD00A== Saturday9 Sya'ban 1443 / 12 March 2022 Jadwal Shalat. Mode Layar
- Surat Al Fath Awal Ramadhan menjadi bacaan yang selalu diijazahkan oleh para ulama Salafussalih, di antaranya oleh Habib Salim bin Abdullah as-Syathiri. Dalam catatannya, Habib Salim bin Abdullah as-Syathiri memberikan ijazah kepada umat muslim untuk mengamalkan surat Al Fath di awal Ramadhan. Surat Al Fath merupakan surat ke-48 dalam Alquran dan terletak di juz ke-26. Surat Al Fath terdiri dari 29 ayat. Surat Al Fath ini jika dibaca pada awal Ramadhan, yakni pada malam tanggal 1 Ramadhan, maka memiliki keutamaan yang luar biasa. Baca Juga Allahumma Taqabbal Minna Shalatana Tulisan Arab, Latin dan Artinya Keutamaan membaca surat Al Fath pada awal bulan Ramadhan adalah orang yang mengamalkannya akan menjalani kehidupan dalam satu tahun ke depan dalam kebaikan dan kecukupan. Keterangan ini disebutkan oleh Habib Salim bin Abdullah as-Syathiri, yang diriwayatkan oleh Imam Khatib Asy-Syarbini di dalam kitab tafsirnya yang sanadnya bersambung dengan Rasulullah SAW. Adapun tata cara mengamalkan surat Al Fath awal Ramadhan adalah sebagai berikut 1. Lakukanlah sholat mutlak 4 rakaat dengan dua salaman. Niatnya adalah sebagai berikut أصلي ركعتين سنة لله تعالى Ushollii rak'ataini sunnatan lillaahi ta'aala Saya niat sholat sunnah dua rakaat karena Allah taala. Baca Juga Kumpulan Ucapan Sambut Puasa Ramadhan 2023, Lengkap dengan Twibbon Menarik 2. Pada rakaat pertama setelah Fatihah membaca surat Al Fath ayat 1-10, kemudian lakukan ruku', sujud sebagaimana biasanya. 3. Pada rakaat kedua membaca surat Al Fath ayat 11-17, kemudian ruku', sujud, tahiyat dan salam. Terkini
Diapun menjelaskan cara mengamalkan Surat Hud. Pertama, menurut dia, bacalah Surat Hud ayat 41 berikut ini sebanyak 100 kali setelah melaksanakan sholat sunnah ba'diyah Isya', Setelah itu, kemudian membaca ayat Surat al-Fath ayat 1-2 berikut ini sebanyak 100 kali, yaitu. Bacaan surat al fath dan arti terjemahannya serta mp3 surah al fath full ayat untuk belajar tajwid hukum bacaan, makhrojul huruf dan untuk belajar membaca Al Quran dengan suara merdu. fadhilah atau keutamaan surat al fath adalah kisah didalamnya yang menceritakan kemenangan yang dicapai Nabi Muhammad Shallallhu’alaihi Wa Sallam dalam beberapa perang. seperti halnya ayat kursi yang merupakan ayat istimewa, surat al fath juga merupakan surat yang istimewa. Keistimewaan surat ini telah di utarakan oleh Rasulullah Shallallhu’alaihi Wa Sallam dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Bukhari, dimana bunyi hadits tersebut menyebutkan bahwasaanya surat ini lebih dicintai Rasulullah Shallallhu’alaihi Wa Sallam dari apa apa yang disinari matahari. Untuk lebihnya mengenai isi kandungan surat ini silahkan baca kitab tafsir surat Al Fath dan silahkan pelajari cara mengamalkan surat ini dalam kehidupan sehari hari dan pelajari juga khasiat surat ini untuk amalan kita. Namun jangan hanya mempelajari satu surat melainkan pelajari juga surat lainnya seperti surat qaf atau yang lainnya supaya menambah keilmuan dan keimanan diri kita. Sebelumnya mari pelajari informasi surat ini. Arti surat Al Fath adalah “kemenangan”, surat ini memiliki 29 ayat yang masuk dalam juz ke 29 dan merupakan golongan surat Madaniyah. Dalam Al Quran, surat al fath berada pada urutan ke-48. Lebih lengkapnya silahkan tabel informasi surat berikut ini. Informasi Surat Al Fath Arti Nama Kemenangan Golongan Madaniyah Nomor surat surat ke-48 Nomor Juz juz ke-26 Total Ayat 29 ayat Total Ruku 3 ruku’ Surat Sebelumnya surat Muhammad Surat setelahnya surat Al Hujurat Surat Al Fath Dan Terjemahannya Basmalah بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillahirrahmaanirrahiim QS. Al Fath 1 اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِيْنًاۙ inna fataḥna laka fat-ḥam mubīna Arti Terjemahannya Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata. QS. Al Fath 2 لِّيَغْفِرَ لَكَ اللّٰهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْۢبِكَ وَمَا تَاَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُّسْتَقِيْمًاۙ liyagfira lakallahu ma taqaddama min żambika wa ma ta`akhkhara wa yutimma ni’matahụ alaika wa yahdiyaka ṣiraṭam mustaqīma Arti Terjemahannya Agar Allah memberikan ampunan kepadamu Muhammad atas dosamu yang lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukimu ke jalan yang lurus, QS. Al Fath 3 وَّيَنْصُرَكَ اللّٰهُ نَصْرًا عَزِيْزًا wa yanṣurakallahu naṣran azīza Arti Terjemahannya dan agar Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat banyak. QS. Al Fath 4 هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ ۗ وَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۙ huwallażī anzalas-sakīnata fī qulụbil-mu`minīna liyazdadū īmanam ma’a īmanihim, wa lillahi junụdus-samawati wal-arḍ, wa kanallahu alīman ḥakīma Arti Terjemahannya Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka yang telah ada. Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana; QS. Al Fath 5 لِّيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا وَيُكَفِّرَ عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْۗ وَكَانَ ذٰلِكَ عِنْدَ اللّٰهِ فَوْزًا عَظِيْمًاۙ liyudkhilal-mu`minīna wal-mu`minati jannatin tajrī min taḥtihal-an-haru khalidīna fīha wa yukaffira an-hum sayyi`atihim, wa kana żalika indallahi fauzan aẓīma Arti Terjemahannya Agar Dia masukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dan Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu menurut Allah suatu keuntungan yang besar, QS. Al Fath 6 وَّيُعَذِّبَ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَالْمُشْرِكٰتِ الظَّاۤنِّيْنَ بِاللّٰهِ ظَنَّ السَّوْءِۗ عَلَيْهِمْ دَاۤىِٕرَةُ السَّوْءِۚ وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًا wa yu’ażżibal-munafiqīna wal-munafiqati wal-musyrikīna wal-musyrikatiẓ-ẓannīna billahi ẓannas-saụ`, alaihim da`iratus-saụ`, wa gaḍiballahu alaihim wa la’anahum wa a’adda lahum jahannam, wa sa`at maṣīra Arti Terjemahannya dan Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, dan juga orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran azab yang buruk dan Allah murka kepada mereka dan mengutuk mereka serta menyediakan neraka Jahanam bagi mereka. Dan neraka Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali. QS. Al Fath 7 وَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا wa lillahi junụdus-samawati wal-arḍ, wa kanallhu azīzan ḥakīma Arti Terjemahannya Dan milik Allah bala tentara langit dan bumi. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. QS. Al Fath 8 اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ شَاهِدًا وَّمُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًاۙ inna arsalnaka syahidaw wa mubasysyiraw wa nażīra Arti Terjemahannya Sesungguhnya Kami mengutus engkau Muhammad sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, QS. Al Fath 9 لِّتُؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَتُعَزِّرُوْهُ وَتُوَقِّرُوْهُۗ وَتُسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا litu`minụ billahi wa rasụlihī wa tu’azzirụhu wa tuwaqqirụh, wa tusabbiḥụhu bukrataw wa aṣīla Arti Terjemahannya agar kamu semua beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan agama-Nya, membesarkan-Nya, dan bertasbih kepada-Nya pagi dan petang. QS. Al Fath 10 اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَوْقَ اَيْدِيْهِمْ ۚ فَمَنْ نَّكَثَ فَاِنَّمَا يَنْكُثُ عَلٰى نَفْسِهٖۚ وَمَنْ اَوْفٰى بِمَا عٰهَدَ عَلَيْهُ اللّٰهَ فَسَيُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا innallażīna yubayi’ụnaka innama yubayi’ụnallah, yadullahi fauqa aidīhim, fa man nakaṡa fa innama yangkuṡu ala nafsih, wa man aufa bima ahada alaihullaha fa sayu`tīhi ajran aẓīma Arti Terjemahannya Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepadamu Muhammad, sesungguhnya mereka hanya berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas janji sendiri; dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Dia akan memberinya pahala yang besar. QS. Al Fath 11 سَيَقُوْلُ لَكَ الْمُخَلَّفُوْنَ مِنَ الْاَعْرَابِ شَغَلَتْنَآ اَمْوَالُنَا وَاَهْلُوْنَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا ۚيَقُوْلُوْنَ بِاَلْسِنَتِهِمْ مَّا لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ لَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا اِنْ اَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا اَوْ اَرَادَ بِكُمْ نَفْعًا ۗبَلْ كَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا sayaqụlu lakal-mukhallafụna minal-a’rabi syagalatna amwaluna wa ahlụna fastagfir lana, yaqụlụna bi`alsinatihim ma laisa fī qulụbihim, qul fa may yamliku lakum minallahi syai`an in arada bikum ḍarran au arada bikum naf’a, bal kanallahu bima ta’malụna khabīra Arti Terjemahannya Orang-orang Badui yang tertinggal tidak turut ke Hudaibiyah akan berkata kepadamu, “Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami.” Mereka mengucapkan sesuatu dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, “Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki bencana terhadap kamu atau jika Dia menghendaki keuntungan bagimu? Sungguh, Allah Mahateliti dengan apa yang kamu kerjakan.” QS. Al Fath 12 بَلْ ظَنَنْتُمْ اَنْ لَّنْ يَّنْقَلِبَ الرَّسُوْلُ وَالْمُؤْمِنُوْنَ اِلٰٓى اَهْلِيْهِمْ اَبَدًا وَّزُيِّنَ ذٰلِكَ فِيْ قُلُوْبِكُمْ وَظَنَنْتُمْ ظَنَّ السَّوْءِۚ وَكُنْتُمْ قَوْمًاۢ بُوْرًا bal ẓanantum al lay yangqalibar-rasụlu wal-mu`minụna ila ahlīhim abadaw wa zuyyina żalika fī qulụbikum wa ẓanantum ẓannas-saụ`, wa kuntum qaumam bụra Arti Terjemahannya Bahkan semula kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin sekali-kali tidak akan kembali lagi kepada keluarga mereka selama-lamanya dan dijadikan terasa indah yang demikian itu di dalam hatimu, dan kamu telah berprasangka dengan prasangka yang buruk, karena itu kamu menjadi kaum yang binasa. QS. Al Fath 13 وَمَنْ لَّمْ يُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ فَاِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ سَعِيْرًا wa mal lam yu`mim billahi wa rasụlihī fa inna a’tadna lil-kafirīna sa’īra Arti Terjemahannya Dan barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang menyala-nyala. QS. Al Fath 14 وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا wa lillahi mulkus-samawati wal-arḍ, yagfiru limay yasya`u wa yu’ażżibu may yasya`, wa kanallahu gafụrar raḥīma Arti Terjemahannya Dan hanya milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan akan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. QS. Al Fath 15 سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا sayaqụlul-mukhallafụna iżanṭalaqtum ila maganima lita`khużụha żarụna nattabi’kum, yurīdụna ay yubaddilụ kalamallah, qul lan tattabi’ụna każalikum qalallahu ming qabl, fa sayaqụlụna bal taḥsudụnana, bal kanụ la yafqahụna illa qalīla Arti Terjemahannya Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak boleh mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali. QS. Al Fath 16 قُلْ لِّلْمُخَلَّفِيْنَ مِنَ الْاَعْرَابِ سَتُدْعَوْنَ اِلٰى قَوْمٍ اُولِيْ بَأْسٍ شَدِيْدٍ تُقَاتِلُوْنَهُمْ اَوْ يُسْلِمُوْنَ ۚ فَاِنْ تُطِيْعُوْا يُؤْتِكُمُ اللّٰهُ اَجْرًا حَسَنًا ۚ وَاِنْ تَتَوَلَّوْا كَمَا تَوَلَّيْتُمْ مِّنْ قَبْلُ يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا qul lil-mukhallafīna minal-a’rabi satud’auna ila qaumin ulī ba`sin syadīdin tuqatilụnahum au yuslimụn, fa in tuṭī’ụ yu`tikumullahu ajran ḥasana, wa in tatawallau kama tawallaitum ming qablu yu’ażżibkum ażaban alīma Arti Terjemahannya Katakanlah kepada orang-orang Badui yang tertinggal, “Kamu akan diajak untuk memerangi kaum yang mempunyai kekuatan yang besar, kamu harus memerangi mereka kecuali mereka menyerah. Jika kamu patuhi ajakan itu Allah akan memberimu pahala yang baik, tetapi jika kamu berpaling seperti yang kamu perbuat sebelumnya, Dia akan mengazab kamu dengan azab yang pedih.” QS. Al Fath 17 لَيْسَ عَلَى الْاَعْمٰى حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْاَعْرَجِ حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْمَرِيْضِ حَرَجٌ ۗ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ يُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّ يُعَذِّبْهُ عَذَابًا اَلِيْمًا laisa alal-a’ma ḥarajuw wa la alal-a’raji ḥarajuw wa la alal-marīḍi ḥaraj, wa may yuṭi’illaha wa rasụlahụ yudkhil-hu jannatin tajrī min taḥtihal-an-har, wa may yatawalla yu’ażżib-hu ażaban alīma Arti Terjemahannya Tidak ada dosa atas orang-orang yang buta, atas orang-orang yang pincang, dan atas orang-orang yang sakit apabila tidak ikut berperang. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; tetapi barangsiapa berpaling, Dia akan mengazabnya dengan azab yang pedih. QS. Al Fath 18 ۞ لَقَدْ رَضِيَ اللّٰهُ عَنِ الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ يُبَايِعُوْنَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِيْ قُلُوْبِهِمْ فَاَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَيْهِمْ وَاَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيْبًاۙ laqad raḍiyallahu anil-mu`minīna iż yubayi’ụnaka taḥtasy-syajarati fa alima ma fī qulụbihim fa anzalas-sakīnata alaihim wa aṡabahum fat-ḥang qarība Arti Terjemahannya Sungguh, Allah telah meridai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu Muhammad di bawah pohon, Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu Dia memberikan ketenangan atas mereka dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat, QS. Al Fath 19 وَّمَغَانِمَ كَثِيْرَةً يَّأْخُذُوْنَهَا ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا wa maganima kaṡīratay ya`khużụnaha, wa kanallhu azīzan ḥakīma dan harta rampasan perang yang banyak yang akan mereka peroleh. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. QS. Al Fath 20 وَعَدَكُمُ اللّٰهُ مَغَانِمَ كَثِيْرَةً تَأْخُذُوْنَهَا فَعَجَّلَ لَكُمْ هٰذِهٖ وَكَفَّ اَيْدِيَ النَّاسِ عَنْكُمْۚ وَلِتَكُوْنَ اٰيَةً لِّلْمُؤْمِنِيْنَ وَيَهْدِيَكُمْ صِرَاطًا مُّسْتَقِيْمًاۙ wa adakumullahu maganima kaṡīratan ta`khużụnaha fa ajjala lakum hażihī wa kaffa aidiyan-nasi angkum, wa litakụna ayatal lil-mu`minīna wa yahdiyakum ṣiraṭam mustaqīma Arti Terjemahannya Allah menjanjikan kepadamu harta rampasan perang yang banyak yang dapat kamu ambil, maka Dia segerakan harta rampasan perang ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari membinasakanmu agar kamu mensyukuri-Nya dan agar menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjukkan kamu ke jalan yang lurus. QS. Al Fath 21 وَّاُخْرٰى لَمْ تَقْدِرُوْا عَلَيْهَا قَدْ اَحَاطَ اللّٰهُ بِهَا ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرًا wa ukhra lam taqdirụ alaiha qad aḥaṭallahu biha, wa kanallahu ala kulli syai`ing qadīra Arti Terjemahannya Dan kemenangan-kemenangan atas negeri-negeri lain yang tidak dapat kamu perkirakan, tetapi sesungguhnya Allah telah menentukannya. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. QS. Al Fath 22 وَلَوْ قَاتَلَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوَلَّوُا الْاَدْبَارَ ثُمَّ لَا يَجِدُوْنَ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًا walau qatalakumullażīna kafarụ lawallawul-adbara ṡumma la yajidụna waliyyaw wa la naṣīra Arti Terjemahannya Dan sekiranya orang-orang yang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka akan berbalik melarikan diri kalah dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong. QS. Al Fath 23 سُنَّةَ اللّٰهِ الَّتِيْ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلُ ۖوَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللّٰهِ تَبْدِيْلًا sunnatallahillatī qad khalat ming qabl, wa lan tajida lisunnatillahi tabdīla Arti Terjemahannya Demikianlah hukum Allah, yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tidak akan menemukan perubahan pada hukum Allah itu. QS. Al Fath 24 وَهُوَ الَّذِيْ كَفَّ اَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْۢ بَعْدِ اَنْ اَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ ۗوَكَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرًا wa huwallażī kaffa aidiyahum angkum wa aidiyakum an-hum bibaṭni makkata mim ba’di an aẓfarakum alaihim, wa kanallahu bima ta’malụna baṣīra Arti Terjemahannya Dan Dialah yang mencegah tangan mereka dari membinasakan kamu dan mencegah tangan kamu dari membinasakan mereka di tengah kota Mekah setelah Allah memenangkan kamu atas mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. QS. Al Fath 25 هُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَصَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَالْهَدْيَ مَعْكُوْفًا اَنْ يَّبْلُغَ مَحِلَّهٗ ۚوَلَوْلَا رِجَالٌ مُّؤْمِنُوْنَ وَنِسَاۤءٌ مُّؤْمِنٰتٌ لَّمْ تَعْلَمُوْهُمْ اَنْ تَطَـُٔوْهُمْ فَتُصِيْبَكُمْ مِّنْهُمْ مَّعَرَّةٌ ۢبِغَيْرِ عِلْمٍ ۚ لِيُدْخِلَ اللّٰهُ فِيْ رَحْمَتِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۚ لَوْ تَزَيَّلُوْا لَعَذَّبْنَا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا humullażīna kafarụ wa ṣaddụkum anil-masjidil-ḥarami wal-hadya ma’kụfan ay yabluga maḥillah, walau la rijalum mu`minụna wa nisa`um mu`minatul lam ta’lamụhum an taṭa’ụhum fa tuṣībakum min-hum ma’arratum bigairi ilm, liyudkhilallahu fī raḥmatihī may yasya`, lau tazayyalụ la’ażżabnallażīna kafarụ min-hum ażaban alīma Arti Terjemahannya Merekalah orang-orang kafir yang menghalang-halangi kamu masuk Masjidilharam dan menghambat hewan-hewan kurban sampai ke tempat penyembelihannya. Dan kalau bukanlah karena ada beberapa orang beriman laki-laki dan perempuan yang tidak kamu ketahui, tentulah kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesulitan tanpa kamu sadari. Karena Allah hendak memasukkan siapa yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka terpisah, tentu Kami akan mengazab orang-orang yang kafir di antara mereka dengan azab yang pedih. QS. Al Fath 26 اِذْ جَعَلَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوٰى وَكَانُوْٓا اَحَقَّ بِهَا وَاَهْلَهَا ۗوَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا iż ja’alallażīna kafarụ fī qulụbihimul-ḥamiyyata ḥamiyyatal-jahiliyyati fa anzalallahu sakīnatahụ ala rasụlihī wa alal-mu`minīna wa alzamahum kalimatat-taqwa wa kanū aḥaqqa biha wa ahlaha, wa kanallahu bikulli syai`in alīma Arti Terjemahannya Ketika orang-orang yang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka yaitu kesombongan jahiliah, lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin; dan Allah mewajibkan kepada mereka tetap taat menjalankan kalimat takwa dan mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. QS. Al Fath 27 لَقَدْ صَدَقَ اللّٰهُ رَسُوْلَهُ الرُّءْيَا بِالْحَقِّ ۚ لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ اٰمِنِيْنَۙ مُحَلِّقِيْنَ رُءُوْسَكُمْ وَمُقَصِّرِيْنَۙ لَا تَخَافُوْنَ ۗفَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوْا فَجَعَلَ مِنْ دُوْنِ ذٰلِكَ فَتْحًا قَرِيْبًا laqad ṣadaqallahu rasụlahur-ru`ya bil-ḥaqq, latadkhulunnal-masjidal-ḥarama in sya`allahu aminīna muḥalliqīna ru`ụsakum wa muqaṣṣirīna la takhafụn, fa alima ma lam ta’lamụ fa ja’ala min dụni żalika fat-ḥang qarība Arti Terjemahannya Sungguh, Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidilharam, jika Allah menghendaki dalam keadaan aman, dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui dan selain itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat. QS. Al Fath 28 هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا huwallażī arsala rasụlahụ bil-huda wa dīnil-ḥaqqi liyuẓ-hirahụ alad-dīni kullih, wa kafa billahi syahīda Arti Terjemahannya Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. QS. Al Fath 29 مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗوَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا muḥammadur rasụlullah, wallażīna ma’ahū asyidda`u alal-kuffari ruḥama`u bainahum tarahum rukka’an sujjaday yabtagụna faḍlam minallahi wa riḍwanan sīmahum fī wujụhihim min aṡaris-sujụd, żalika maṡaluhum fit-taurati wa maṡaluhum fil-injīl, kazar’in akhraja syaṭ`ahụ fa azarahụ fastaglaẓa fastawa ala sụqihī yu’jibuz-zurra’a liyagīẓa bihimul-kuffar, wa’adallahullażīna amanụ wa amiluṣ-ṣaliḥati min-hum magfirataw wa ajran aẓīma Arti Terjemahannya Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka yang diungkapkan dalam Taurat dan sifat-sifat mereka yang diungkapkan dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir dengan kekuatan orang-orang mukmin. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar. BeginiTata Cara Mengamalkan Surat Al Ikhlas 1000x. Bacalah surat Al Ikhlas sebanyak 1000 kali pada waktu antara shalat Maghrib dengan Isya; Setelah selesai, mintalah kepada Allah segala yang anda inginkan. Sebutkan semua hajat yang ingin anda capai dalam waktu dekat dan dalam jangka Panjang;

- Simak lengkap keutamaan dan cara mengamalkan surah Al-Fath di awal Ramadhan, salah satu manfaatnya harta dapat terjaga dari kerusakan. Bulan suci Ramadhan sudah di depan mata, membaca surah Al-Fath adalah salah satu anjuran yang disunnahkan untuk mengawali Ramadhan. Surah Al-Fath adalah surah ke 48 di dalam Al-Qur’an dan memiliki 29 ayat. Isi dari surah Al-Fath ini sebagian besar menceritakan tentang kemenangan Rasulullah SAW dari peperangan. Surah Al-Fath dianjurkan dibaca pada saat malam pertama bulan Ramadhan dan juga surah ini adalah surat yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Baca juga Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih dan Artinya, Dibaca Sebelum Sholat Witir agar Mendapat Berkah Maka dari itu, di malam yang istimewa ini, dianjurkan untuk membaca surah Al-Fath karena memiliki beberapa keutamaan sebagai berikut. - Mendapat Perlindungan dari Allah swt. Dalam kitab karya Syeikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali bin Abdul Qaadir al Quddus al Makki asy Syafi'i, disebutkan keutamaan membaca surah Al-Fath yaitu "Aku telah mendengar Muhammad bin Abdul Malik berkata, aku telah mendengar Yazid bin Harun berkata, aku telah mendengar as Samudi berkata, Telah sampai kepadaku bahwa barangsiapa membaca surah al Fath pada amalan awal Ramadhan di dalam shalat tathawwu shalat sunnah, maka dia akan berada di dalam penjagaan Allah untuk tahun tersebut.” Baca juga Sering Diucapkan Saat Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan, Ini Arti Marhaban Ya Ramadhan - Terjaga dari Berbagai Penyakit selama Setahun Sebagian orang makrifat mengungkap bahwa seseorang yang membaca surah Al-Fath di malam awal Ramadhan niscaya akan terjaga dari berbagai penyakit selama setahun kemudian. - Perlindungan untuk Harta dan Keluarga Barangsiapa yang membaca surah ini pada awal Ramadhan, niscaya Allah swt akan memberikan perlindungan kepada harta, keluarga, atau apapun yang dimiliki dari kerusakan. - Diberikan Rezeki yang Berlimpah

CaraMengamalkan Surat Al Insyirah. Dikutip dari beberapa sumber terdapat beberapa cara mengamalkan surat Al Insyirah, antara lain: Dibaca setiap malam (1000 kali) yang dibarengi dengan membaca shalawat (11 kali). Surat Al Insyirah dibaca setelah melakukan salat hajat sebanyak 152 kali dengan dibarengi membaca salawat (11 kali). بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِيْنًاۙ Innā fataḥnā laka fatḥam mubīnān. Sesungguhnya Kami telah menganugerahkan kepadamu kemenangan yang nyata لِّيَغْفِرَ لَكَ اللّٰهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْۢبِكَ وَمَا تَاَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُّسْتَقِيْمًاۙ Liyagfira lakallāhu mā taqaddama min żambika wa mā ta'akhkhara wa yutimma nimatahū alaika wa yahdiyaka ṣirāṭam mustaqīmān. agar Allah memberikan ampunan kepadamu Nabi Muhammad atas dosamu yang lalu dan yang akan datang, menyempurnakan nikmat-Nya atasmu, menunjukimu ke jalan yang lurus, وَّيَنْصُرَكَ اللّٰهُ نَصْرًا عَزِيْزًا Wa yanṣurakallāhu naṣran azīzān. dan agar Allah menolongmu dengan pertolongan yang besar. هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ ۗوَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۙ Huwal-lażī anzalas-sakīnata fī qulūbil-mu'minīna liyazdādū īmānam maa īmānihim, wa lillāhi junūdus-samāwāti wal-arḍi, wa kānallāhu alīman ḥakīmān. Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka yang telah ada. Milik Allahlah bala tentara langit dan bumi dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. لِّيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا وَيُكَفِّرَ عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْۗ وَكَانَ ذٰلِكَ عِنْدَ اللّٰهِ فَوْزًا عَظِيْمًاۙ Liyudkhilal-mu'minīna wal-mu'mināti jannātin tajrī min taḥtihal-anhāru khālidīna fīhā wa yukaffira anhum sayyi'ātihim, wa kāna żālika indallāhi fauzan aẓīmān. Hal itu agar Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Dia pun akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka. Yang demikian itu menurut Allah suatu keuntungan yang besar. وَّيُعَذِّبَ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَالْمُشْرِكٰتِ الظَّاۤنِّيْنَ بِاللّٰهِ ظَنَّ السَّوْءِۗ عَلَيْهِمْ دَاۤىِٕرَةُ السَّوْءِۚ وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًا Wa yuażżibal-munāfiqīna wal-munāfiqāti wal-musyrikīna wal-musyrikātiẓ-ẓānnīna billāhi ẓannas-sau'i, alaihim dā'iratus-sau'i, wa gaḍiballāhu alaihim wa laanahum wa aadda lahum jahannama, wa sā'at maṣīrān. Juga agar Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan serta orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran azab yang buruk. Allah pun murka kepada mereka, melaknat mereka, dan menyediakan neraka Jahanam bagi mereka. Itulah seburuk-buruk tempat kembali. وَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا Wa lillāhi junūdus-samāwāti wal-arḍi, wa kānallāhu azīzan ḥakīmān. Milik Allahlah bala tentara langit dan bumi. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ شَاهِدًا وَّمُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًاۙ Innā arsalnāka syāhidaw wa mubasysyiraw wa nażīrān. Sesungguhnya Kami mengutus engkau Nabi Muhammad sebagai saksi, pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan لِّتُؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَتُعَزِّرُوْهُ وَتُوَقِّرُوْهُۗ وَتُسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا Litu'minū billāhi wa rasūlihī wa tuazzirūhu wa tuwaqqirūhu, wa tusabbiḥūhu bukrataw wa aṣīlān. agar kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan agama-Nya, membesarkan-Nya, dan bertasbih kepada-Nya, baik pagi maupun petang. اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَوْقَ اَيْدِيْهِمْ ۚ فَمَنْ نَّكَثَ فَاِنَّمَا يَنْكُثُ عَلٰى نَفْسِهٖۚ وَمَنْ اَوْفٰى بِمَا عٰهَدَ عَلَيْهُ اللّٰهَ فَسَيُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا ࣖ Innal-lażīna yubāyiūnaka innamā yubāyiūnallāha, yadullāhi fauqa aidīhim, faman nakaṡa fa'innamā yankuṡu alā nafsihī, wa man aufā bimā āhada alaihullāha fa sayu'tīhi ajran aẓīmān. Sesungguhnya orang-orang yang berjanji setia kepadamu Nabi Muhammad, pada hakikatnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka. Oleh sebab itu, siapa yang melanggar janji setia itu, maka sesungguhnya akibat buruk dari pelanggaran itu hanya akan menimpa dirinya sendiri. Siapa yang menepati janjinya kepada Allah, maka Dia akan menganugerahinya pahala yang besar. سَيَقُوْلُ لَكَ الْمُخَلَّفُوْنَ مِنَ الْاَعْرَابِ شَغَلَتْنَآ اَمْوَالُنَا وَاَهْلُوْنَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا ۚيَقُوْلُوْنَ بِاَلْسِنَتِهِمْ مَّا لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ لَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا اِنْ اَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا اَوْ اَرَادَ بِكُمْ نَفْعًا ۗبَلْ كَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا Sayaqūlu lakal-mukhallafūna minal-arābi syagalatnā amwālunā wa ahlūnā fastagfir lanā, yaqūlūna bi'alsinatihim mā laisa fī qulūbihim, qul famay yamliku lakum minallāhi syai'an in arāda bikum ḍarran au arāda bikum nafān, bal kānallāhu bimā tamalūna khabīrān. Orang-orang Arab Badui yang ditinggalkan karena tidak mau ikut ke Hudaibiah akan berkata kepadamu, “Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami.” Mereka mengucapkan dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, “Siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki mudarat terhadap kamu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu? Bahkan, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” بَلْ ظَنَنْتُمْ اَنْ لَّنْ يَّنْقَلِبَ الرَّسُوْلُ وَالْمُؤْمِنُوْنَ اِلٰٓى اَهْلِيْهِمْ اَبَدًا وَّزُيِّنَ ذٰلِكَ فِيْ قُلُوْبِكُمْ وَظَنَنْتُمْ ظَنَّ السَّوْءِۚ وَكُنْتُمْ قَوْمًاۢ بُوْرًا Bal ẓanantum allay yanqalibar-rasūlu wal-mu'minūna ilā ahlīhim abadaw wa zuyyina żālika fī qulūbikum wa ẓanantum ẓannas-sau'i, wa kuntum qaumam būrān. Bahkan, semula kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin sama sekali tidak akan kembali lagi kepada keluarga mereka selama-lamanya dan dijadikan terasa indah yang demikian itu di dalam hatimu. Kamu telah berprasangka buruk. Oleh sebab itu, kamu menjadi kaum yang binasa. وَمَنْ لَّمْ يُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ فَاِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ سَعِيْرًا Wa mal lam yu'mim billāhi wa rasūlihī fa'innā atadnā lil-kāfirīna saīrān. Siapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka Sair yang menyala-nyala. وَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ يَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا Wa lillāhi mulkus-samāwāti wal-arḍi, yagfiru limay yasyā'u wa yuażżibu may yasyā'u, wa kānallāhu gafūrar raḥīmān. Milik Allahlah kerajaan langit dan bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا Sayaqūlul-mukhallafūna iżanṭalaqtum ilā magānima lita'khużūhā żarūnā nattabikum, yurīdūna ay yubaddilū kalāmallāhi, qul lan tattabiūnā każālikum qālallāhu min qablu, fasayaqūlūna bal taḥsudūnanā, bal kānū lā yafqahūna illā qalīlān. Apabila kamu nanti berangkat untuk mengambil rampasan perang, orang-orang Badui yang ditinggalkan itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikutimu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak boleh mengikuti kami. Demikianlah yang telah difirmankan Allah sebelumnya.” Maka, mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami,” padahal mereka tidak mengerti kecuali sedikit sekali. قُلْ لِّلْمُخَلَّفِيْنَ مِنَ الْاَعْرَابِ سَتُدْعَوْنَ اِلٰى قَوْمٍ اُولِيْ بَأْسٍ شَدِيْدٍ تُقَاتِلُوْنَهُمْ اَوْ يُسْلِمُوْنَ ۚ فَاِنْ تُطِيْعُوْا يُؤْتِكُمُ اللّٰهُ اَجْرًا حَسَنًا ۚ وَاِنْ تَتَوَلَّوْا كَمَا تَوَلَّيْتُمْ مِّنْ قَبْلُ يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا Qul lil-mukhallafīna minal-arābi satudauna ilā qaumin ulī ba'sin syadīdin tuqātilūnahum au yuslimūna, fa'in tuṭīū yu'tikumullāhu ajran ḥasanān, wa in tatawallau kamā tawallaitum min qablu yuażżibkum ażāban alīmān. Katakanlah kepada orang-orang Arab Badui yang ditinggalkan itu, “Kamu akan diajak untuk memerangi kaum yang mempunyai kekuatan yang besar. Kamu akan memerangi mereka atau mereka menyerah. Jika kamu mematuhi ajakan itu, Allah akan memberimu balasan yang baik. Akan tetapi, jika kamu berpaling seperti yang kamu perbuat sebelumnya, Dia akan mengazabmu dengan azab yang pedih.” لَيْسَ عَلَى الْاَعْمٰى حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْاَعْرَجِ حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْمَرِيْضِ حَرَجٌ ۗ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ يُدْخِلْهُ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّ يُعَذِّبْهُ عَذَابًا اَلِيْمًا ࣖ Laisa alal-amā ḥarajuw wa lā alal-araji ḥarajuw wa lā alal-marīḍi ḥarajuw, wa may yuṭiillāha wa rasūlahū yudkhilhu jannātin tajrī min taḥtihal-anhāru, wa may yatawalla yuażżibhu ażāban alīmān. Tidak ada dosa atas orang-orang yang buta, orang-orang yang pincang, dan orang-orang yang sakit apabila tidak ikut berperang. Siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dia akan dimasukkan oleh-Nya ke dalam surga yang mengalir bawahnya sungai-sungai. Akan tetapi, siapa yang berpaling, dia akan diazab oleh-Nya dengan azab yang pedih. ۞ لَقَدْ رَضِيَ اللّٰهُ عَنِ الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ يُبَايِعُوْنَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِيْ قُلُوْبِهِمْ فَاَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَيْهِمْ وَاَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيْبًاۙ Laqad raḍiyallāhu anil-mu'minīna iż yubāyiūnaka taḥtasy-syajarati faalima mā fī qulūbihim fa'anzalas-sakīnata alaihim wa aṡābahum fatḥan qarībān. Sungguh, Allah benar-benar telah meridai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu Nabi Muhammad di bawah sebuah pohon. Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, lalu Dia menganugerahkan ketenangan kepada mereka dan memberi balasan berupa kemenangan yang dekat وَّمَغَانِمَ كَثِيْرَةً يَّأْخُذُوْنَهَا ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا Wa magānima kaṡīratay ya'khużūnahā, wa kānallāhu azīzan ḥakīmān. dan harta rampasan perang yang banyak yang dapat mereka ambil. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. وَعَدَكُمُ اللّٰهُ مَغَانِمَ كَثِيْرَةً تَأْخُذُوْنَهَا فَعَجَّلَ لَكُمْ هٰذِهٖ وَكَفَّ اَيْدِيَ النَّاسِ عَنْكُمْۚ وَلِتَكُوْنَ اٰيَةً لِّلْمُؤْمِنِيْنَ وَيَهْدِيَكُمْ صِرَاطًا مُّسْتَقِيْمًاۙ Waadakumullāhu magānima kaṡīratan ta'khużūnahā faajjala lakum hāżihī wa kaffa aidiyan-nāsi ankum, wa litakūna āyatal lil-mu'minīna wa yahdiyakum ṣirāṭam mustaqīmān. Allah telah menjanjikan kepadamu rampasan perang yang banyak yang nanti dapat kamu ambil, maka Dia menyegerakan harta rampasan perang ini untukmu. Dia menahan tangan mencegah manusia dari upaya menganiaya-mu agar kamu mensyukuri-Nya, agar menjadi bukti bagi orang-orang mukmin, dan agar Dia menunjukkan kamu ke jalan yang lurus. وَّاُخْرٰى لَمْ تَقْدِرُوْا عَلَيْهَا قَدْ اَحَاطَ اللّٰهُ بِهَا ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرًا Wa ukhrā lam taqdirū alaihā qad aḥāṭallāhu bihā, wa kānallāhu alā kulli syai'in qadīrān. Allah menjanjikan pula rampasan perang lain yang kamu belum dapat menguasainya, tetapi sungguh Allah telah menguasainya. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. وَلَوْ قَاتَلَكُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوَلَّوُا الْاَدْبَارَ ثُمَّ لَا يَجِدُوْنَ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًا Wa lau qātalakumul-lażīna kafarū lawallawul-adbāra ṡumma lā yajidūna waliyyaw wa lā naṣīrān. Sekiranya orang-orang yang kufur itu memerangi kamu, pastilah mereka akan berbalik melarikan diri kalah, kemudian mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong. سُنَّةَ اللّٰهِ الَّتِيْ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلُ ۖوَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللّٰهِ تَبْدِيْلًا Sunnatallāhil-latī qad khalat min qablu, wa lan tajida lisunnatillāhi tabdīlān. Demikianlah sunatullah yang sungguh telah berlaku sejak dahulu. Kamu sekali-kali tidak akan menemukan perubahan pada sunatullah itu. وَهُوَ الَّذِيْ كَفَّ اَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْۢ بَعْدِ اَنْ اَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ ۗوَكَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرًا Wa huwal-lażī kaffa aidiyahum ankum wa aidiyakum anhum bibaṭni makkata mim badi an aẓfarakum alaihim, wa kānallāh bimā tamalūna baṣīrān. Dialah Allah yang menahan tangan mencegah mereka dari upaya menganiaya kamu dan menahan tangan mencegah kamu dari upaya menganiaya mereka di tengah kota Makkah setelah Dia memenangkan kamu atas mereka. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. هُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَصَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَالْهَدْيَ مَعْكُوْفًا اَنْ يَّبْلُغَ مَحِلَّهٗ ۚوَلَوْلَا رِجَالٌ مُّؤْمِنُوْنَ وَنِسَاۤءٌ مُّؤْمِنٰتٌ لَّمْ تَعْلَمُوْهُمْ اَنْ تَطَـُٔوْهُمْ فَتُصِيْبَكُمْ مِّنْهُمْ مَّعَرَّةٌ ۢبِغَيْرِ عِلْمٍ ۚ لِيُدْخِلَ اللّٰهُ فِيْ رَحْمَتِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۚ لَوْ تَزَيَّلُوْا لَعَذَّبْنَا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا Humul-lażīna kafarū wa ṣaddūkum anil-masjidil-ḥarāmi wal-hadya makūfan ay yabluga maḥillahū, wa lau lā rijālum mu'minūna wa nisā'um mu'minātul lam talamūhum an taṭa'ūhum fa tuṣībakum minhum maarratum bigairi ilmin, liyudkhilallāhu fī raḥmatihī may yasyā'u, lau tazayyalū laażżabnal-lażīna kafarū minhum ażāban alīmān. Merekalah orang-orang yang kufur dan menghalang-halangi kamu masuk Masjidilharam dan menghalangi pula hewan-hewan kurban yang terkumpul sampai ke tempat penyembelihan-nya. Seandainya tidak ada beberapa orang laki-laki dan perempuan yang beriman yang tidak kamu ketahui keberadaannya karena berbaur dengan orang-orang kafir, yaitu seandainya tidak dikhawatirkan kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesulitan tanpa kamu sadari, maka Allah tidak akan mencegahmu untuk memerangi mereka. Itu semua karena Allah hendak memasukkan siapa yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka terpisah, tentu Kami akan mengazab orang-orang yang kufur di antara mereka dengan azab yang pedih. اِذْ جَعَلَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوٰى وَكَانُوْٓا اَحَقَّ بِهَا وَاَهْلَهَا ۗوَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا ࣖ Iż jaalal-lażīna kafarū fī qulūbihimul-ḥamiyyata ḥamiyyatal-jāhiliyyati fa anzalallāhu sakīnatahū alā rasūlihī wa alal-mu'minīna wa alzamahum kalimatat-taqwā wa kānū aḥaqqa bihā wa ahlahā, wa kānallāhu bikulli syai'in alīmān. Kami akan mengazab orang-orang yang kufur ketika mereka menanamkan kesombongan dalam hati mereka, yaitu kesombongan jahiliah, lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan orang-orang mukmin. Allah menetapkan pula untuk mereka kalimat takwa. Mereka lebih berhak atas kalimat itu dan patut memilikinya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. لَقَدْ صَدَقَ اللّٰهُ رَسُوْلَهُ الرُّءْيَا بِالْحَقِّ ۚ لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ اٰمِنِيْنَۙ مُحَلِّقِيْنَ رُءُوْسَكُمْ وَمُقَصِّرِيْنَۙ لَا تَخَافُوْنَ ۗفَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوْا فَجَعَلَ مِنْ دُوْنِ ذٰلِكَ فَتْحًا قَرِيْبًا Laqad ṣadaqallāhu rasūlahur-ru'yā bil-ḥaqqi, latadkhulunnal-masjidal-ḥarāma in syā'allāhu āminīna, muḥalliqīna ru'ūsakum wa muqaṣṣirīna, lā takhāfūna, faalima mā lam talamū fajaala min dūni żālika fatḥan qarībān. Sungguh, Allah benar-benar akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenar-benarnya, yaitu bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidilharam, jika Allah menghendaki, dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala, dan memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut. Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui dan sebelum itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat. هُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ رَسُوْلَهٗ بِالْهُدٰى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا Huwal-lażī arsala rasūlahū bil-hudā wa dīnil-ḥaqqi liyuẓhirahū alad-dīni kullihī, wa kafā billāhi syahīdān. Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia mengunggulkan agama tersebut atas semua agama. Cukuplah Allah sebagai saksi. مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ ۖوَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗوَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ࣖ Muḥammadur rasūlullāhi, wal-lażīna maahū asyiddā'u alal-kuffāri ruḥamā'u bainahum tarāhum rukkaan sujjaday yabtagūna faḍlam minallāhi wa riḍwānān, sīmāhum fī wujūhihim min aṡaris-sujūdi, żālika maṡaluhum fit-taurāhti, wa maṡaluhum fil-injīli, kazarin akhraja syaṭ'ahū fa āzarahū fastaglaẓa fastawā alā sūqihī yujibuz-zurrāa liyagīẓa bihimul-kuffāra, waadallāhul-lażīna āmanū wa amiluṣ-ṣāliḥāti minhum magfirataw wa ajran aẓīmān. Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir yang bersikap memusuhi, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud bercahaya. Itu adalah sifat-sifat mereka yang diungkapkan dalam Taurat dan Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu makin kuat, lalu menjadi besar dan tumbuh di atas batangnya. Tanaman itu menyenangkan hati orang yang menanamnya. Keadaan mereka diumpamakan seperti itu karena Allah hendak membuat marah orang-orang kafir. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. Quick Links Yasin Al Waqiah Al Kahfi Al Mulk Ar Rahman An Nasr Al Baqarah At Tin Al Fatihah An Nas An Naba Al Qariah SuratAl-Fatihah, surat yang paling agung di dalam Al-Quran. Seorang muslim minimal harus membacanya 17x dalam sehari, yang mana hal ini menunjukkan kepada keagungan dan pentingnya surat ini. Berikut ini adalah cara mengamalkan surat Al-Fatihah -tentunya dengan terlebih dahulu memahami kandungannya- yang disadur dari kitab Al-Quran Tadabbur - Memasuki bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan berlomba-lomba dalam mengejar pahala. Selain ibadah wajib, kita juga dianjurkan melaksanakan berbagai amalan, salah satunya membaca ayat suci Al Qur'an. Seperti diketahui setiap surat dalam Al Qur'an memiliki keutamaan masing-masing. Termasuk Surah Al-Fath yang memiliki beberapa keutamaan jika diamalkan. Apalagi di bulan ramadhan ini, Allah SWT akan melipatgandakan semua amal ibadah yang dilakukan hamba-Nya. Selain itu, di bulan yang penuh berkah ini semua pintu neraka ditutup. Oleh karena itu, kita sebaiknya tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut dan melalukan amalan sebanyak-banyaknya. Baca Juga Bacaan Wirid dan Doa setelah Salat Witir di Bulan Ramadan Diantaranya membaca surah Al-Fath yang lebih utama di amalkan saat awal puasa. Salah satu surah Al Qur'an ini dinamakan Al-Fath karena di dalamnya Allah SWT menyebutkan banyaknya penaklukan dan karunia agung untuk Rasulullah SAW dan para sahabat. Surah Al-Fath terdiri dari 29 ayat dan terdapat di dalam juz 26. Lantas, apa saja keutamaan salah satu surah Madaniyah ini? simak sederet keutamaannya berikut ini! Baca Juga Doa Setelah Wudhu, Jarang Diamalkan Karena Sunnah Keutamaan Membaca Surah Al-Fath Keutamaan Surah Al-Fath Menurut sebagian orang makrifat barangsiapa membaca Surah Al-Fath saat permulaan malam di bulan ramadhan, maka ia akan terjaga dari berbagai penyakit selama setahun kemudian. 2. Namun, apabila dibaca pada sepertiga malam pada permulaan bulan ramadhan, maka orang hang membacanya akan diberi kelapangan rezeki selama setahun kedepan. Baca Juga Niat dan Doa Sholat Tahajud Beserta Tata Caranya 3. Jika surah Al-Fath dibaca terus menerus setiap hari, maka ia akan bertemu dengan Rasulullah SAW di dalam mimpi. 4. Sementara itu, keutamaan lain dari surah ke-26 dalam Al Qur'an ini adalah kelak dikumpulkan dengan orang-orang yang mati syahid. Keutamaan tersebut akan didapat oleh orang-orang yang secara istiqomah mengamalkan bacaan surah Al Fath sepanjang hayatnya. 5. Dalam sebuah hadits riwayat imam Sa'labi, Rasulullah SAW bersabda "Membaca Surah Al-Fath sama dengan pahalanya berperang syahid bersama Rasulullah SAW semasa Fathu Makkah". 6. Yang terakhir, jika kita membacanya sekali setelah shalat fardhu, maka Allah akan memberikan kemenangan baginya dalam melawan godaan setan maupun hawa nafsu. Cara Mengamalkan Surah Al-Fath di Awal Ramadhan Keutamaan Surah Al-Fath buku Mukjizat Surah-Surah Al Qur'an karya Haidar Ahmad, disunahkan untuk membaca ayat ke-29 dari surah ini, bersama dengan surat Al Fatihah dan ayat ke-154 Surah Ali Imran selama seputuh hari. Serta membaca srah tersebut sebanyak 11 kali setiap harinya. Maka segala hajat dan permintaan, sebagian atau keseluruhan akan terkabul atas kehendak Allah SWT. Amalan lain yang dapat dilakukan menurut para ulama adalah membaca Surah Al-Fath dalam sholat sunnah. Dalam Takdzirun Nas Al-Habib Ahmad bin Hasan Alatas mengatakan "Di awal ramadhan, hendaknya ia melalukan shalat sunah dua atau empat rakaat, dan membaca surah Al-Fath dalam shalatnya itu. Jika dilakukan, maka ia akan menjadi tahun itu dalam kemakmuran dan penjagaan, Insyaallah. Nah, itulah beberapa keutamaan Surah Al Fath dan bagaimana cara mengamalkannya. Semoga bermanfaat. Kontributor Nur Khasanah egXmel.
  • x6j1rtpma0.pages.dev/129
  • x6j1rtpma0.pages.dev/452
  • x6j1rtpma0.pages.dev/192
  • x6j1rtpma0.pages.dev/268
  • x6j1rtpma0.pages.dev/35
  • x6j1rtpma0.pages.dev/360
  • x6j1rtpma0.pages.dev/496
  • x6j1rtpma0.pages.dev/200
  • cara mengamalkan surat al fath