Pasien gagal ginjal kronis pada tahap akhir memerlukan terapi cuci darah atau hemodialisis sebanyak 2-3 kali sesi dalam seminggu untuk mengambil sisa-sisa metabolisme yang berada di dalam darah. Adapun biaya yang dibutuhkan untuk menjalani terapi cuci darah setiap sesinya bisa mencapai Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta.Aan menjelaskan, awal sang suami menjalankan cuci darah dua kali dalam seminggu. Namun, pada 2018 lalu kondisi sang suami sempat stabil dan kontrol cuci darah sekali dalam seminggu. "Pada 2019 lalu, suami ngedrop lagi, jadi cuci darahnya dua kali dalam seminggu lagi hingga sekarang," jelasnya. Kursi Roda yang Dibeli dari Hasil Mengamen
Biasanya cuci darah dilakuakan tiga kali seminggu. Setiap pengobatan berlangsung sekitar empat jam, akan tetapi mungkin perlu lebih banyak waktu untuk memastikan bahwa limbah dan cairan telah dikeluarkan dengan baik. Tergantung kondisi pasien.
Namun, anjurannya adalah 2-3 kali seminggu untuk semua jenis kulit. Jika lebih dari ini, ada risiko iritasi, terganggunya kelembapan kulit, bakteri jerawat berkembang biak, dan lain-lain. Pada masker exfoliator atau mengangkat sel-sel kulit mati, pemakaian yang terlalu sering dapat membuat kulit kering dan mudah keriput .
Karena ia tak menampik, jika pasien cuci darah saja, jika tak dijamin BPJS maka paling tidak minimal dua kali seminggu melaluman cuci darah dan itu bukan biaya sedikit. "Sehingga ketika membuat jamkesda semua penduduk dijaminkan. Negara hadir memberi jaminan, negara jamin selama ingin diatur," terang Khairul.
"Seminggu dua kali cuci darah," ungkapnya. Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pesinetron Pesantren & Rock n Roll Ini Meninggal Dunia, Kisah Hijrahnya Bikin Pilu
rhBT.