berikutyang tidak termasuk karakter perak adalah answer choices mudah dibentuk dan tidak mudah patah atau pecah penghantar panas atau listrik yang baik bersifat lunak dan berwarna putih bersifat lunak dan mudah ditempa Question 4 30 seconds Q.
Karakter berkaitan erat dengan individu. Setiap manusia memiliki karakternya masing-masing yang membedakan satu dengan lainnya. Karakter seseorang tercermin dari cara mereka berperilaku atau bersikap. Karakter dapat bermanfaat dalam berbagai ranah kehidupan. Semisal dalam bersosial, di mana tak sedikit orang memilih untuk berteman dengan orang lainnya yang memiliki karakter yang cocok dengan mereka. Tapi, sudahkah Anda memahami apa itu karakter dan bagiamana perannya dalam kehidupan manusia? Apa itu Karakter? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, karakter adalah tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Secara mendasar, dalam kehidupan sehari-hari karakter biasanya dibagi menjadi dua, yaitu karakter baik dan karakter buruk. Karakter ini berkaitan erat dengan kepribadian dalam diri seseorang. Terdapat beberapa pengertian karakter lainnya menurut para ahli, Saunders misalnya, yang menyebut karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukan oleh seorang individu. Karakter seseorang bisa dilihat dari berbagai atribut dalam tingkah lakunya sehari-hari. Penulis John Maxwell mengatakan karakter adalah suatu pilihan yang dapat menetukan tingkat kesuksesan seseorang. Sementara itu, Soemarno Soedarsono menyebut karakter sebagai suatu nilai yang tertanam dalam diri individu yang diperoleh dari pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan yang selanjutnya dipadupadankan dengan nilai-nilai yang ada di dalam diri seseorang dan menjadi nilai intrinsik yang terwujud di dalam sistem daya juang yang kemudian menandai sikap, perilaku, dan pemikiran individu. Faktor Pembentuk Karakter Karakter seseorang dapat terbentuk berdasarkan beberapa faktor, di antaranya keturunan, perasaan, kegiatan sehari-hari, hingga lingkungan. Perasaan Perasaan atau emosi adalah faktor pembentuk karakter yang berasal dari diri sendiri. Emosi diartikan sebagai reaksi terhadap situasi tertentu yang dilakukan oleh tubuh. Keturunan Keturunan pada dasarnya merupakan faktor utama pembentuk karakter seseorang. Kebiasaan dalam bertindak merupakan contoh nyata untuk memengaruhui karakter. Kegiatan sehari-hari Kegiatan yang dilkaukan secara rutin dapat menjadi kebiasaan dan berpengaruh pada perkembangan karakter seseorang. Lingkungan Setiap perilaku dan sugesti yang diberikan lingkungan, bisa memengaruhi seseorang dan menjadi contoh hingga ditirukan di kemudian hari. Unsur Karakter Mengutip Dosen Pendidikan, ada beberapa hal yang berkaitan dengan terbentuknya karakter, di antaranya Konsepsi Diri Konsepsi diri adalah proses totalitas tentang bagaimana karakter seseorang terbentuk. Hal ini termasuk bagaimana seseorang membangun diri, apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka menempatkan diri dalam kehidupan. Kepercayaan Ini merupakan komponen kognitif dari faktor sosiologis-psikologis. Kepercayaan bahwa suatu hal adalah benar atau salah atas dasar bukti, sugesti otoritas, pengalaman dan intuisi sangatlah penting dalam membentuk karakter individu. Sikap Sikap dianggap sebagai cerminan karakter seseorang. Semakin baik sikap seseorang, maka akan dikatakan orang dengan karakter baik. Begitupun sebaliknya. Emosi Emosi merupakan gejala dinamis yang dapat berefek pada kesadaran dan perilaku. Kebiasaan dan Kemauan Kebiasaan adalah aspek perilaku yang menetap, berlangsung otomatis pada waktu lama dan tidak direncanakan. Sedangkan, kemauan berkaitan erat dengan tindakan yang mencerminkan karakter seseorang. Jenis Karakter Karakter seseorang terbentuk melalui proses pembelajaran yang panjang. Karakter tersebut dapat dilihat dari empat jenis berikut ini 1. Sanguinis Orang dengan karakter sanguinis biasanya memiliki semangat hidup yang tinggi. Mereka optimis, antusias, riang, lincah, dan kebanyakan adalah individu yang menyenangkan. Sanguinis juga sering menarik dan butuh perhatian dari orang lain. Di samping itu mereka gemar mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru. Jenis karakter ini memiliki kelemahan seperti susah untuk diam, membersar-besarkan maslaah, sering ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan maupun orang lain. 2. Koleris Orang berkarakter korelis cenderung berkemauan keras, independen, memiliki visi, praktis, tegas, produktif, dan orang yang cocok untuk dijadikan pemimpin dalam suatu kelompok. Namun demikian, korelis juga bisa memiliki sisi negatif, antara lain bersikap dingin, cepat puas, ceroboh, dominan, sarkastis, pemarah, kejam, hingga sulit memaafkan. 3. Melankolis Sebagian melankolis dalah orang-orang yang berbakat. Mereka juga analitis, perfeksionis, tekun, disiplin dan rela berkorban demi suatu hal. Namun begitu, melankolis bisa memiliki ciri negatif seperti pemurung, berpusat pada diri sendiri, berpiki negatif, kurang bermasyarakat, perasa, teoritis, hingga pembalas. 4. Plegmatis Plegmatis adalah orang yang tenang dan kalem. Mereka objektif dalam menilai sesuatu, diplomatis, efisien dan teratur, cuek dan tidak peduli, praktis humoris, serta dapat diandalkan. Di samping itu, plegmatis memiliki kelemahan, seperti penakut, cepat khawatir, suka menunda-nunda, cari aman sendiri, tidak punya motivasi, tidak tegas, dan kadang egois. Yangtidak termasuk karakter perak adalah - 27770506 Gshshajs Gshshajs 24.03.2020 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab Yang tidak termasuk karakter perak adalah 1 Lihat jawaban Iklan Iklan budisusetyarb budisusetyarb Jawaban:a mudah dibentuk dan tidak mudah patah atau pecah b. penghantar panas atau listrik yang baik c. bersifat lunak dan Agustus 10, 2022 Karakter adalah nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, berupa serangkaian sikap, perilaku, motivasi dan keterampilan yang terbentuk karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan serta menjadi pendorong, penggerak, dan membedakannya dengan individu merupakan sesuatu yang terdapat pada individu yang menjadi ciri khas kepribadian yang berbeda dengan orang lain berupa sikap, pikiran, dan tindakan. Karakter seseorang dengan orang lainpun tidak akan sama meskipun mereka dilahirkan sebagai orang yang sama atau kembar, situasi yang dialami oleh seseorang dengan orang lain akan selalu mempengaruhi kehidupan serta cara dalam pembentukan karakter jiwa serta juga menjadi ciri khas yang dimiliki individu yang berkaitan dengan kualitas mental atau moral, akhlak budi pekerti, jati diri seseorang untuk bekerja sama baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa maupun negara. Karakteristik adalah realisasi perkembangan positif sebagai individu intelektual, sosial, emosional, dan etika. Individu yang berkarakter baik adalah seseorang yang berusaha melakukan hal Karakter Berikut definisi dan pengertian karakter dari beberapa sumber buku dan referensiMenurut Musfiroh 2008, karakter adalah serangkaian sikap attitudes, perilaku behaviors, motivasi motivations, dan keterampilan skills. Karakter meliputi sikap seperti keinginan untuk melakukan hal yang terbaik, kapasitas intelektual seperti berpikir kritis dan alasan moral, perilaku seperti jujur dan bertanggungjawab, mempertahankan prinsip-prinsip moral dalam situasi penuh Samami 2016, karakter adalah nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Wiyani 2013, karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus, yang menjadi pendorong dan penggerak, serta membedakannya dengan individu lain. Menurut Fajri 2012, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seorang dari yang lain, tabiat, watak yang menjadi ciri khas seseorang. Menurut Majid dan Dian 2013, karakter adalah watak, sifat, atau hal-hal yang memang sangat mendasar yang ada pada diri seseorang. Menurut Hidayatullah 2010, karakter adalah kualitas, kekuatan mental, moral atau budi pekerti yang merupakan kepribadian khusus sebagai pendorong serta pembeda antara individu yang satu dengan individu yang lainnya. Menurut Zubaedi 2012, karakter adalah panduan dari pada segala tabiat manusia yang bersifat tetap, sehingga menjadi tanda yang khusus untuk membedakan orang yang satu dengan yang Karakter yang Baik Menurut Lickona 2012, komponen-komponen karakter yang baik terdiri dari tiga komponen, yang masing-masingnya memiliki beberapa aspek, yaitu sebagai berikuta. Pengetahuan Moral Pengetahuan moral terdiri dari beberapa aspek, yaitu Kesadaran Moral. Aspek pertama dari kesadaran moral adalah menggunakan pemikiran mereka untuk melihat suatu situasi yang memerlukan penilaian moral dan kemudian untuk memikirkan dengan cermat tentang apa yang dimaksud dengan arah tindakan yang benar. Selanjutnya, aspek kedua dari kesadaran moral adalah memahami informasi dari permasalahan yang bersangkutan. Pengetahuan Nilai Moral. Nilai-nilai moral seperti menghargai kehidupan dan kemerdekaan, tanggung jawab terhadap orang lain, kejujuran, keadilan, toleransi, penghormatan, disiplin diri, integritas, kebaikan, belas kasihan, dan dorongan atau dukungan mendefinisikan seluruh cara tentang menjadi pribadi yang baik. Ketika digabung, seluruh nilai ini menjadi warisan moral yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Mengetahui sebuah nilai juga berarti memahami bagaimana caranya menerapkan nilai yang bersangkutan dalam berbagai macam Perspektif. Penentuan perspektif merupakan kemampuan untuk mengambil sudut pandang orang lain, melihat situasi sebagaimana adanya, membayangkan bagaimana mereka akan berpikir, bereaksi, dan merasakan masalah yang ada. Hal ini merupakan prasyarat bagi penilaian moral. Pemikiran Moral. Pemikiran moral melibatkan pemahaman apa yang dimaksud dengan moral dan mengapa harus aspek moral. Seiring anak-anak mengembangkan pemikiran moral mereka dan riset yang ada menyatakan bahwa pertumbuhan bersifat gradual, mereka mempelajari apa yang dianggap sebagai pemikiran moral yang baik dan apa yang tidak dianggap sebagai pemikiran moral yang baik karena melakukan suatu hal. Pengambilan Keputusan. Mampu memikirkan cara seseorang bertindak melalui permasalahan moral dengan cara ini merupakan keahlian pengambilan keputusan reflektif. Apakah konsekuensi yang ada terhadap pengambilan keputusan moral telah diajarkan bahkan kepada anak-anak pra-usia sekolah. Pengetahuan Pribadi. Mengetahui diri sendiri merupakan jenis pengetahuan moral yang paling sulit untuk diperoleh, namun hal ini perlu bagi pengembangan karakter. Mengembangkan pengetahuan moral pribadi mengikutsertakan hal menjadi sadar akan kekuatan dan kelemahan karakter individual kita dan bagaimana caranya mengkompensasi kelemahan kita, di antara karakter Perasaan Moral Perasaan moral terdiri dari beberapa aspek, yaituHati Nurani. Hati nurani memiliki empat sisi yaitu sisi kognitif untuk mengetahui apa yang benar dan sisi emosional untuk merasa berkewajiban untuk melakukan apa yang benar. Hati nurani yang dewasa mengikutsertakan, di samping pemahaman terhadap kewajiban moral, kemampuan untuk merasa bersalah yang membangun. Bagi orang-orang dengan hati nurani, moralitas itu perlu diperhitungkan. Harga Diri. Harga diri yang tinggi dengan sendirinya tidak menjamin karakter yang baik. Tantangan sebagai pendidik adalah membantu orang-orang muda mengembangkan harga diri berdasarkan pada nilai-nilai seperti tanggung jawab, kejujuran, dan kebaikan serta berdasarkan pada keyakinan kemampuan diri mereka sendiri demi kebaikan. Empati. Empati merupakan identifikasi dengan atau pengalaman yang seolah-olah terjadi dalam keadaan orang lain. Empati memungkinkan seseorang keluar dari dirinya sendiri dan masuk ke dalam diri orang lain. Hal tersebut merupakan sisi emosional penentuan Hal yang Baik. Bentuk karakter yang tertinggi mengikutsertakan sifat yang benar-benar tertarik pada hal yang baik. Ketika orang-orang mencintai hal yang baik, mereka senang melakukan hal yang baik. Mereka memiliki moralitas keinginan, bukan hanya moral tugas. Kendali Diri. Emosi dapat menjadi alasan yang berlebihan. Itulah alasannya mengapa kendali diri merupakan kebaikan moral yang diperlukan. Kendali diri juga diperlukan untuk menahan diri agar tidak memanjakan diri sendiri. Kerendahan Hati. Kerendahan hati merupakan kebaikan moral yang diabaikan namun merupakan bagian yang esensial dari karakter yang baik. kerendahan hati merupakan sisi afektif pengetahuan pribadi. Kerendahan hati juga membantu seseorang mengatasi kesombongan dan pelindung yang terbaik terhadap perbuatan Tindakan Moral Tindakan moral merupakan hasil atau output dari dua bagian karakter lainnya. Apabila orang-orang memiliki kualitas moral kecerdasan dan emosi maka mereka mungkin melakukan apa yang mereka ketahui dan mereka rasa benar. Tindakan moral terdiri dari beberapa aspek sebagai berikut Kompetensi. Kompetensi moral memiliki kemampuan untuk mengubah penilaian dan perasaan moral ke dalam tindakan moral yang efektif. Kompetensi juga bermain dalam situasi moral lainnya. Untuk membantu orang lain yang mengalami kesusahan, seseorang harus mampu merasakan dan melaksanakan rencana tindakan. Keinginan. Pilihan yang benar dalam situasi moral biasanya merupakan pilihan yang sulit. Menjadi orang baik sering memerlukan tindakan keinginan yang baik, suatu penggerakan energi moral untuk melakukan apa yang seseorang pikirkan harus dilakukan. Keinginan berada pada inti dorongan moral. Kebiasaan. Dalam situasi yang besar, pelaksanaan tindakan moral memperoleh manfaat dari kebiasaan. Seseorang sering melakukan hal yang baik karena dorongan kebiasaan. Sebagai bagian dari pendidikan moral, anak-anak memerlukan banyak kesempatan untuk mengembangkan kebiasaan yang baik, banyak praktik dalam hal menjadi orang yang baik. Hal ini berarti pengalaman yang diulangi dalam melakukan apa yang membantu, apa yang ramah, dan apa yang yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter Menurut Gunawan 2014, pembentukan karakter dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu sebagai berikuta. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang timbul dalam diri seseorang, antara lain yaitu Insting atau naluri. Insting adalah suatu sifat yang dapat menumbuhkan perbuatan yang menyampaikan pada tujuan dengan berpikir lebih dahulu ke arah tujuan itu dan tidak didahului latihan perbuatan itu. Sedangkan naluri merupakan tabiat yang dibawa sejak lahir yang merupakan suatu pembawaan yang asli. Maka perbuatan seseorang dapar bersumber dari latihan-latihan ataupun pembawaan. Adat atau kebiasaan. Yang dimaksud dengan kebiasaan adalah perbuatan yang selalu diulang-ulang sehingga mudah untuk dikerjakan. Maka dapat dipahami bahwa dengan melakukan pengulangan secara terus-menerus suatu perilaku maka perilaku tersebut bisa menjadi bagian atau kebiasaan dirinya. Kehendak/kemauan. Kemauan adalah kemauan untuk melangsungkan segala ide dan segala yang dimaksud, walau disertai berbagai rintangan dan kesukaran-kesukaran, namun sekali-sekali tidak mau tunduk kepada rintangan tersebut. Manfaat dari sebuah kehendak atau kemauan yaitu dapat bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu, terutama dalam keinginan untuk berperilaku baik, perlu didorong agar batin atau suara hati. Suara hati berfungsi memperingatkan bahaya berbuat buruk dan berusaha mencegahnya, di samping dorongan untuk melakukan hal baik. Dalam diri manusia terhadap suara batin yang dapat membuat keputusan untuk melakukan kebaikan, dan menghindari perbuatan yang buruk. Keturunan. Keturunan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi perbuatan manusia. Dalam keturunan terdapat dua jenis hal yang dapat diturunkan orang tua kepada kedua anaknya, yaitu sifat jasmaniyah yaitu kekuatan dan kelemahan otot-otot dan urat saraf orang tua yang dapat diwariskan kepada anaknya dan selanjutnya sifat ruhaniyah yaitu lemah dan kuatnya suatu naluri dapat diturunkan pula oleh orang tua yang kelak mempengaruhi perilaku anak Faktor Eksternal Faktor internal adalah faktor yang mempengaruhi dari luar individu, antara lain yaitu Pendidikan. Pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam pembentukan karakter. Pendidikan untuk mematangkan kepribadian manusia sehingga tingkah lakunya sesuai dengan pendidikan yang telah diterima oleh orang baik pendidikan formal, informal maupun nonformal. Pendidikan digunakan sebagai sarana atau tempat latihan dan memperoleh informasi mengenai karakter, sehingga dianggap penting jika pendidikan dijadikan sara pembentuk karakter. Lingkungan. Lingkungan adalah suatu yang melingkungi suatu tubuh yang hidup, seperti tumbuh-tumbuhan, keadaan tanah, udara, dan pergaulan hidup manusia yang selalu berhubungan dengan manusia lainnya atau juga dengan alam sekitar. Alam yang melingkungi manusia merupakan faktor yang mempengaruhi dan menentukan tingkah laku manusia. Sedangkan lingkungan pergaulan bersifat kerohanian. Seseorang yang hidup dalam lingkungan yang baik secara langsung atau tidak langsung dapat membentuk kepribadiannya menjadi Pembentukan Karakter Menurut Walgito 2010, pembentukan karakter dapat dilakukan dengan tiga cara, yaituPembentukan karakter dengan kondisioning. Dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan, akhirnya akan terbentuklah perilaku tersebut. Cara ini didasarkan atas teori belajar kodisioning baik yang dikemukakan oleh Pavlov maupun oleh Thorendike dan Skiner. Pembentukan karakter dengan pengertian. Di samping pembentukan karakter dengan kondisioning atau kebiasaan, pembentukan karakter atau perilaku dapat ditempuh dengan pengertian atau insight. Cara ini berdasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu belajar disertai dengan adanya pengertian. Pembentukan karakter dengan model. Di samping cara-cara pembentukan karakter maupun perilaku seperti tersebut di atas, pembentukan karakter masih dapat ditempuh dengan menggunakan model atau contoh. Kalau orang bicara bahwa orang tua sebagai contoh anak-anaknya, pemimpin sebagai panutan yang dipimpinnya, hal tersebut menunjukkan pembentukan perilaku dengan menggunakan menurut Buchory dan Swadayani 2014, untuk menumbuhkan karakter yang baik sejak dini, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan di sekolah, yaitu Perencanaan, yaitu mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan karakter, mengembangkan materi pendidikan karakter untuk tiap jenis kegiatan di sekolah, mengembangkan rancangan pelaksanaan setiap kegiatan, dan menyiapkan fasilitas pendukung pelaksanaan program pendidikan karakter. Implementasi, yaitu pembentukan karakter dengan kegiatan kependidikan. Monitoring dan evaluasi, yaitu kegiatan memantau proses pelaksanaan program pendidikan PustakaMusfiroh, Tadkiroatun. 2008. Pengembangan Karakter Anak Melalui Pendidikan Karakter. Yogyakarta Tiara Muchlas. 2016. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung Remaja 2013. Membumikan Pendidikan Karakter di SD. Yogjakarta Ar Ruzz Media, Fajri. 2012. Pendidikan Karakter. Jakarta Asa-Prima A., dan Andayani, D. 2013. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung Remaja Furqan. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta Yuma 2012. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Dunia Pendidikan. Jakarta Thomas. 2012. Mendidik Untuk Membentuk Karakter Bagaimana Sekolah dapat Memberikan Pendidikan Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab. Jakarta Bumi Aksara. Gunawan, Heri. 2014. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta dan Swadayani, 2014. Implementasi Program Pendidikan Karakter di SMP. Jurnal Pendidikan Karakter. berikutyang tidak termasuk karakter perak adalah daerah penghasil kerajinan emas dan perak daerah penghasil kerajinan emas terdapat di daerah penghasil perak kecuali daerah penghasil perak terbesar di indonesia daerah penghasil tembaga di pulau sumatera adalah kerajinan perak terbanyak terdapat di daerah a kalimantan b. jawa c. sulawesi d aceh Pengertian, Ciri, dan Sifat Perak – Perak adalah elemen kedua di kolom kesebelas dari tabel periodik. Perak diklasifikasikan sebagai logam transisi. Atom perak memiliki 47 elektron dan 47 proton dengan 60 neutron dalam isotop yang paling melimpah. Karakteristik dan Sifat Perak Simbol Ag Nomor atom 47 Berat atom Klasifikasi Logam Transisi Fase pada Suhu Kamar Padat Berat jenis 10,49 gram per cm3 Titik leleh 961 ° C, 1763 ° F Titik didih 2162 ° C, 3924 ° F Ditemukan oleh Dikenal sekitar sejak zaman kuno Dalam kondisi standar perak adalah logam lunak yang memiliki lapisan logam mengkilap. Perak sangat elastis yang berarti dapat ditarik ke kawat dan lunak yang berarti dapat ditempa menjadi lembaran datar. Perak memiliki konduktivitas listrik tertinggi dari semua elemen serta konduktivitas termal tertinggi dari semua logam. Perak juga sangat reflektif. Perak sangat tidak reaktif. Ini tidak akan bereaksi dengan udara atau air. Perak akan memudar ketika bersentuhan dengan senyawa sulfur. Dimana Perak ditemukan di Bumi? Perak adalah elemen yang relatif jarang ditemukan di kerak bumi. Perak ditemukan baik dalam bentuk bebas dan mineral seperti dalam argentite. Perak sering ditambang dengan bijih logam lainnya termasuk tembaga, timah, seng, dan emas. Sebagian besar perak ditambang di Amerika Serikat di negara bagian Nevada. Produsen perak utama di dunia adalah Peru, Meksiko, dan Cina. Bagaimana perak yang digunakan? Perak telah digunakan sejak zaman kuno untuk membuat perhiasan dan peralatan perak. Hari ini, perak standar merupakan paduan dari 92,5% perak dan 7,5% tembaga yang disebut perak murni. Penggunaan kuno dari perak adalah untuk membuat koin. Perak telah digunakan sebagai uang selama ribuan tahun. Hari ini, beberapa koin masih terbuat dari perak. Perak digunakan dalam industri elektronik karena konduktivitas listrik yang sangat baik. Perak banyak digunakan dalam aplikasi berkualitas tinggi di mana logam tembaga tidak dapat melakukan pekerjaan. Perak juga digunakan dalam baterai. Aplikasi lain untuk perak termasuk cermin, tambalan gigi, alat musik, dan reaktor nuklir. Bagaimana Perak ditemukan? Perak adalah salah satu logam yang pertama kali ditemukan oleh orang-orang kuno. Artefak perak telah ditemukan di banyak peradaban kuno seperti Sumeria dari 3000 SM. Dari mana asal nama perak? Perak berasal dari kata Anglo-Saxon “seolfor” untuk elemen. Simbol Ag berasal dari kata Latin “argentum” untuk perak. Isotop Perak memiliki dua isotop stabil alami, yaitu perak-107 dan perak-109. Berikutyang tidak termasuk karakter buku pengayaan adalah. SD Berikut yang tidak termasuk karakter buku pengayaan adalah. materi yang disajikan bersifat nyata . menggunakan gaya bahasa yang sederhana . materi bisa disajikan dalam berbagai bentuk karangan . Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Karakter yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian dan nilai-nilai karakter, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Karakter adalah watak, sifat, akhlak ataupun kepribadian yang membedakan seorang individu dengan individu lainnya. Atau karakter dapat dikatakan juga sebagai keadaan yang sebenarnya dari dalam diri seorang individu, yang membedakan antara dirinya dengan individu lain. Baca Juga Pengertian Intelektual – Tahap, Faktor, Tingkatan, Karakteristik, Contoh, Para Ahli Berikut ini adalah pengertian karakter menurut para ahli, sebagai berikut 1. Maxwell Pengertian karakter sebetulnya jauh lebih baik dikomparasikan dengan sebatas perkataan. Lebih dari urusan tersebut, karakter adalahpilihan yang bisa menilai suatu tingkat kesuksesan dari seseorang. 2. Wyne Pengertian karakter menandai bagaimana teknis maupun teknik yang dipakai dalam memusatkan penerapan dari nilai-nilai kebajikan ke dalam suatu tingkah laku maupun tindakan. 3. Kamisa Pengertian karakter adalahsifat kejiwaan, akhlak serta budi pekerti yang dipunyai seseorang yang membuatnya bertolak belakang dibandingkan dengan orang lainnya. Berkarakater pun dapat ditafsirkan sebagai mempunyai sebuah watak serta kepribadian. 4. Doni Kusuma Pengertian karakter ialah sebuah gaya, sifat, ciri, maupun ciri khas yang dipunyai seseorang yang berasal dari pembentukan atupun tempaan yang didapatkannya melewati lingkungan yang terdapat di sekitar. 5. Gulo W Pengertian karakter merupakan jati diri yang dapat disaksikan dari titik moral maupun tolak etis, contohnya saja kejujuran seseorang. Biasanya karakter mempunyai hubungan pada sifat-sifat yang lazimnya tetap. 6. Saunders Pengertian karakter ialah sifat yang nyata serta bertolak belakang yang mana diperlihatkan oleh seseorang. Jarakter itu dapat disaksikan dari pelbagai macam atribut di dalam tingkah laku seseorang. 7. Alwisol Pengertian karakter ialah penggambaran dari tingkah laku yang dilaksanakan dengan menunjukkan serta menonjolkan nilai, baik tersebut benar atau salah secara implisit maupun eksplisit. Karakter tentu bertolak belakang dengan sebuah jati diri yang memang di dalamnya tidak mencantol nilai sama sekali. 8. Soemarno Soedarsono Pengertian karakter adalahsebuah nilai yang telah terpatri di dalam diri seseorang melewati pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan yang lantas dipadupadankan dengan nilai nilai yang terdapat di dalam diri seseorang dan menjadi nilai intrinsik yang terwujud di dalam sistem daya juang yang lantas melandasari sikap, perilaku, dan pemikiran seseorang. 9. Ryan & Bohlin Pengertian karakter adalahsebuah pola perilaku seseorang. Orang dengan karakter yang baik pasti saja bakal paham tentang kebaikan, menyukai kebaikan, serta menggarap sesuatu yang baik pula. Orang dengan perilaku yang memang cocok kaidah moral dinamakan sebagai orang yang berkarakter mulia. Baca Juga Pengertian Ilmu – Karakteristik, Perbedaan, Persamaan, Jenis, Aspek, Contoh, Para Ahli 10. Imam Al-Ghajali Pengertian karakter adalahsifat yang mana tertanam di dalam sifat dan jiwa seseorang tersbeut. Sehingga bakal secara spontan dan gampang sikap, tindakan, dan tindakan tersebut bakal terpencarkan. 11. Drs. Hanna Djumhana Bastaman Pengertian karakter merupakan format dari aktualisasi diri serta internalisasi nilai serta moral yang berasal dari luar menjadi satu ke dalam unsur kepribadiannya. 12. Prof. Dr. Quraish Shihab Pengertian karakter adalahhimpunan pengalaman tentang pendidikan dan sejarah yang lantas mendorong keterampilan yang terdapat di dalam diri seseorang untuk dapat menjadi perangkat ukur ataupun sisi insan untuk mewujudkannya. Baik tersebut dalam format pemikiran, perilaku, sikap, serta karakter dan budi pekerti. 13. Kemedikbud Pengertian karakter merupakan format cara beranggapan serta berperilaku seseorang yang nantinya bakal menjadi ciri khasnya. 14. KBBI Pengertian karakter bisa diistilahkan sebagai sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, akhlak yang dipunyai seseorang yang nantinya akan memisahkan seseorang itu dengan orang lainnya. 15. Pusat Bahasa Depdiknas 2008 Pengertian karakter adalah bawaan dari hati, jiwa, budi pekerti, kepribadian, sifat, tabiat, personalitas, temperamen, dan watak. Berkarakter bisa pula ditafsirkan sebagai kepribadian, bersifat, berperilaku, berwatak, dan bertabiat. 16. Wikipedia Indonesia Karakter atau watak adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya. Nilai-Nilai Karakter Individu yang berkarakter baik merupakan orang yang selalu berusaha untuk melakukan berbagai hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya sendiri, lingkungannya, orang lain, bangsa dan negaranya. Karakter yang baik berarti individu yang mengetahui tentang potensinya sendiri dan memiliki nilai-nilai sebagai berikut ini 1. Nilai Hubungannya Dengan Tuhan Dalam hal ini yakni nilai religius, merupakan tindakan seorang individu yang selalu diupayakan berdasarkan dari nilai-nilai ketuhanan atau ajaran agamanya. 2. Nilai Hubungannya Dengan Sesama Adapun nilai hubungannya dengan sesama diantaranya yaitu Menghargai hak dan kewajiban orang lain Merupakan sikap yang selalu menghormati dan melaksanakan apa yang sudah menjadi hak orang lain dan dirinya sendiri. Selalu patuh terhadap peraturan sosial Merupakan sikap taat terhadap peraturan yang ada hubungannya dengan kepentingan umum atau masyarakat. Sopan dan santun Merupakan sikap menghormati, ramah dan berprilaku baik terhadap orang lain. Menghargai karya dan prestasi orang lain Merupakan sikap yang mengakui dan menghormati apa yang sudah dicapai oleh orang lain. Demokratis Merupakan sikap dan perilaku seseorang yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi. 3. Nilai Hubungannya Dengan Diri Sendiri Adapun nilai hubungannya dengan diri sendiri diantaranya yaitu Bersikap jujur Merupakan perilaku untuk menjadikan diri sendiri sebagai orang yang selalu dapat di percaya dalam perkataan, tindakan, orang lain maupun terhadap dirinya sendiri. Selalu bertanggung jawab Merupakan sikap maupun perilaku untuk melaksanakan kewajiban maupun tugas seperti yang seharusnya dilakukan baik itu terhadap dirinya sendiri, lingkungan, negara dan lain-lain. Selalu disiplin Merupakan sikap dan perilaku patuh terhadap peraturan atau norma-norma yang berlaku dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Selalu bekerja keras Merupakan sikap tidak mudah menyerah dan sungguh-sungguh baik itu dalam mencapai sesuatu, menyelesaikan permasalahan dan lain-lain. Berpola hidup sehat Merupakan sikap untuk selalu berupaya menerapkan pola hidup yang baik, supaya dapat menciptakan kehidupan yang sehat dan juga selalu berupaya untuk menghindari pola hidup buruk. Percaya diri Merupakan sikap yang dimiliki oleh seorang individu yang percaya atau yakin akan kemampuannya sendiri dalam mencapai sesuatu atau keinginannya. Mandiri Merupakan sikap yang tidak selalu bergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan permsalahan yang menimpa dirinya. Rasa ingin tahu yang tinggi Merupakan sikap rasa ingin tahu yang tinggi atau selalu berupaya untuk mengetahui lebih luas dari apa yang sudah dipelajari. Cinta terhadap ilmu pengetahuan Merupakan cara berfikir untuk menunjukan kepedulian yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan yakni dengan cara mempelajari dan menambah ilmu pengetahuan. Selalu berpikir logis, kritis dan inovatif Merupakan cara berfikir dalam melakukan sesuatu sesuai dengan kenyatan dan logika untuk menghasilkan hasil yang baru serta termutakir dari apa yang sudah dimiliki. Baca Juga Pengertian Media Gambar – Jenis, Fungsi, Manfaat, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan, Prinsip, Contoh, Para Ahli 4. Nilai Hubunganya Dengan Lingkungan Adapun nilai hubungannya dengan lingkungan diantaranya yaitu Rasa peduli terhadap lingkungan Merupakan sikap yang selalu mencegah kerusakan terhadap lingkungan dan selalu berupaya untuk memperbaikinya jika terjadi kerusakan pada lingkungan serta selalu menjaga kelestarian alam. Peduli Sosial Merupakan sikap yang selalu memberi bantuan atau menolong orang lain yang memang sedang membutuhkan bantuan. Menghargai keberagaman atau perbedaan Merupakan sikap yang menghormati dan menghargai keragaman budaya, agama, adat dan lain-lain. Nilai kebangsaan Merupakan sikap yang selalu mementingkan bangsa dan negaranya diatas kepentingan pribadi. Proses Pembentukan Karakter Seseorang semenjak lahir sampai berumur tiga tahun atau bahkan sampai lima tahun, keterampilan nalarnya belum tumbuh sehingga benak bawah sadar mereka tetap dapat menerima semua informasi dan stimulus tanpa adanya penyeleksian mulai dari orang tua dan lingkungan. Hal ini adalahpondasi utama dalam pembentukan karakter seseorang yang lantas selanjutnya pembentukan karakter bakal terpengaruh dari lingkunga sekitar, televisi, buku,, internet dan sumber beda yang dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam menganalisa objek luar. Di sinilah peran benak sadar bakal menjadi semakin berpengaruh dan penyaringan informasi melewati panca indera akan gampang diterima oleh benak bawah sara. Dengan semakin tidak sedikit informasi yang diterima maka semakin tinggi keyakinan dan pola pikir sampai-sampai akan membangun kelaziman dan karakter yang bertolak belakang dari setiap individu. Hal ini akan menciptakan setiap pribadi akan mempunyai sistem keyakinan belief system, citra diri self image, kelaziman yang menarik habit. Apabila sistem keyakinan benar dan selaras maka pribadi akan mempunyai karakter yang baik dan begitu pun sebaliknya andai sistem keyakinan tidak selaras maka pribadi akan mempunyai karakter yang tidak baik. Jenis-Jenis Karakter Berikut ini adalah jenis-jenis dari karakter, sebagai berikut 1. Sanguinis Orang dengan karakter sanguinis ini seringkali selalu optimis, riang, hendak sekali dan mempunyai semangat hidup yang tinggi. Selalu unik perhatian atau perlu orang-orang yang memperhatikannya. Mereka pun gemar memungut risiko, maka tidak boleh heran andai karakter sanguinis ini menjadi orang-orang yang suka sekali mengerjakan petualangan sebab tipe ini pun suka menggali kesenangan. Saking sukanya dengan kendala dan hal-hal baru, mereka jadi gampang bosan. Kekuatan dari si sanguinis ialah suka bicara, antusias, ekspresif, emosional dan demonstratif, ceria, sarat rasa hendak tahu, hidup di masa sekarang, dan beda sebagainya. Sedangkan kekurangan dari si sanguinis ialah membesarkan sebuah hal atau kejadian, sulit untuk diam, gampang ikut-ikutan atau dikendalikan oleh suasana ataupun orang lain, dan beda sebagainya. 2. Plegmatis Orang tipe plegmatis lebih konsentrasi pada apa yang terjadi dalam dirinya, sampai-sampai ia tidak mempedulikan apa yang terdapat di luar terjadi sebagaimana harusnya. Tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyenangi kedamaian. Kekuatan dari plegmatis ialah sabar, santai, tenang, dan pendengar yang baik, tidak tidak sedikit bicara, namun ingin bijaksana, simpatik dan baik hati namun ingin menyembunyikan emosi, dan beda sebagainya. Kelemahannya ialah kurang hendak sekali terhadap evolusi lingkungan, gampang takut dan khawatir, ingin menghindari konflik dan tanggung jawab. 3. Koleris Oang dengan tipe koleris paling berorientasi pada target, analitis, dan logis. Tipe-tipe seorang pemimpin. Karakter koleris ini pun tidak menyenangi basa-basi, ia lebih suka menguras waktu dengan urusan bermanfaat. Kekuatannya ialah senang memimpin, menciptakan keputusan, dinamis dan aktif, bebas, berdikari dan berkemauan keras untuk menjangkau sasaran, berani menghadapi kendala dan masalah, dan beda sebagainya. Sedangkan kelemahannya ialah tidak sabaran, cepat marah, dan senang memerintah, terlampau bergairah atau sulit untuk santai, menyenangi kontroversi dan pertengkaran, dan beda sebagainya. Baca Juga Pengertian Aset – Karakteristik, Jenis, Komponen, Penggunaan, Contoh, Para Ahli 4. Melankolis Tipe melankolis tidak jarang berkorban guna orang lain, ingin sensitif, penyayang, senang sedang di balik layar, namun pun seorang yang pemikir. Ia diibaratkan mesti menjadi penggerak, dan memberi peluang pada unsur tubuh lainnya, sampai-sampai ia bakal sensitif dan memikirkan teknik untuk menuntaskan masalah. Ia seorang yang lumayan kreatif sebab dapat beranggapan dari sekian banyak sudut pandang. Memikirkan unsur tubuh lain, membuatnya menyaksikan dari sekian banyak sudut pandang. Kekuatan dari melankolis ialah analitis, mendalam, serius dan bertujuan, berorientasi pada jadwal, artistik, kreatif, sensitif, inginkan mengorbankan diri dan idealis, dan beda sebagainya. Sedangkan kelemahannya ialah cenderung menyaksikan masalah dari segi negative, pendendam, gampang merasa bersalah, murung dan tertekan, lebih menekankan pada teknik dibanding tercapainya tujuan, dan beda sebagainya. Faktor Pembentukan Karakter Karakter seseorang tidaklah terbentuk dengan sendirinya tetapi terdapat sejumlah faktor yang memprovokasi pembentukan karakter ini. Berikut sejumlah faktor yang memprovokasi karakter 1. Faktor Biologis Pengaruh hal biologis merupakan hal yang berasal dari dalam diri sendiri dan pun berasal dari hal keturunan atau bawaan semenjak lahir. 2. Faktor Lingkungan Di samping dari hal biologis, karakter pun dapat diprovokasi oleh hal lingkungan laksana lingkungan hidup, pendidikan, situasi masyarakat dan pun semua hal eksternal yang memiliki akibat terhadap pembentukan karakter. Adat istiadat yang berlaku dan bahasa yang dipakai dalam kehidupan keseharian juga dapat untuk memprovokasi karakter seseorang. Keluarga adalah lingkungan kesatu dalam pembentukan karakter seseorang melewati pembiasaan dan misal nyata. Berdasarkan dari dua hal diatas maka karakter seseorang bisa terbentuk dari dua sisi yakni dari kekuatan dalam diri sendiri faktor biologis dan pun kekuatan dari luar faktor lingkungan. Contoh Karakter Berikut ini adalah contoh dari karakter sebagai berikut Pesimis Sensitif Egois Moody Ambisius Perfeksionis Jujur Rendah hati Dermawan Pembangkang Bijaksana Pendusta Keras kepala Tempramental Setia Sopan Penyendiri Mudah bergaul Sombong Labil Optimis Minder Suka menggali perhatian Pendendam Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Z0iro.
  • x6j1rtpma0.pages.dev/362
  • x6j1rtpma0.pages.dev/6
  • x6j1rtpma0.pages.dev/433
  • x6j1rtpma0.pages.dev/126
  • x6j1rtpma0.pages.dev/511
  • x6j1rtpma0.pages.dev/334
  • x6j1rtpma0.pages.dev/23
  • x6j1rtpma0.pages.dev/257
  • berikut yang tidak termasuk karakter perak adalah